Komunitas Radio Indonesia – Radio tampaknya menjadi satu-satunya alat komunikasi untuk beberapa daerah di Indonesia, yang tidak memiliki tanda-tanda yang cukup untuk menonton televisi, bahkan radio prambors menjadi semakin hits di mana-mana. Rupanya, ratusan saluran radio telah digunakan untuk membantu mendidik masyarakat tentang Pandemi Covid-19 di Indonesia. Radio ini dikenal sebagai radio komunitas.
Salah satu Radio Komunitas yang dimaksud, yaitu konstelasi FM, yang berbasis di Kecamatan Ceriewu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Pendiri FM, Latief Rochyana, mengatakan pada tahap awal pemotretan Covid-19, banyak informasi salah dan penipuan membanjiri jejaring sosial. Dia mengakui, banyak warga bingung dan merasa khawatir di mana mereka harus mendapatkan kebenaran mengenai informasi Covid-19.
Dalam ILM, ia menjelaskan program Latief, bekerja dengan Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) untuk melakukan kampanye tentang pemeliharaan jarak, menggunakan topeng dan mencuci tangan dengan sabun. Kadang-kadang, konstelasi FM menyampaikan halalshow dengan menghadirkan pembicara yang kompeten, sebagai ahli medis dan polisi untuk pendengaran pendengaran. Baru-baru ini, FM Constable dengan sekolah menengah dan lembaga pelatihan untuk mengirimkan materi pendidikan untuk beberapa warga yang tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh karena gangguan pada koneksi internet.
Visi Dan Misi Komunitas Radio Indonesia
Presiden Komisi Penyiaran Sentral Indonesia, Agung Suscio, mengatakan digitalisasi siaran di Indonesia akan menguntungkan lembaga penularan, termasuk radio komunitas. Radio komunitas dapat menggunakan digitalisasi untuk dibelanjakan secara umum melalui jaringan tikar Internet.
“Sistem ini akan membuka peluang untuk lembaga penyiaran kecil, seperti Radio Komunitas untuk Esksis dan memperluas transmisi mereka melalui daftar akun sbobet Indonesia. Keuntungan ini yang harus digunakan,” kata Agung selama sesi bersama dengan anggota komunitas komunitas Nusantara ( Segura) di Amaris Hotel, Bogor.
Menurut Agung, radio komunitas memiliki keunikan dari lembaga transmisi lain karena segmen audiens khusus atau hanya komunitas tertentu. Tetapi pada kenyataannya itu menyebabkan radio komunitas memiliki pendengar yang loyal dan setia. “Bayangkan apakah transmisi radio dari komunitas budaya di daerah tertentu yang mentransmisikan nilai-nilai budaya regional juga mendengarkan orang-orang di luar. Radio seperti ini akan menjadi tabib yang merindukan bagi mereka yang jauh dari budaya dan kampung halaman,” jelasnya.